Jakarta – Operasi militer Israel di Kota Gaza terus bereskalasi dengan serangan darat yang intensif. Data terbaru dari rumah sakit di Gaza mengungkapkan peningkatan signifikan jumlah korban jiwa akibat serangan tersebut.
Dilaporkan bahwa setidaknya 78 warga Gaza tewas dalam serangan yang menargetkan Kota Gaza. Secara keseluruhan, sejak dini hari, 89 nyawa melayang akibat agresi Israel di wilayah kantong tersebut.
Serangan darat ini dimulai sebelum fajar pada hari Selasa (16/9), tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyatakan dukungannya terhadap operasi Israel untuk menghancurkan Hamas.
Sebelumnya, pasukan Israel melancarkan pengeboman besar-besaran di Kota Gaza, membuka jalan bagi pasukan darat untuk bergerak lebih jauh ke pusat kota. Seorang pejabat militer Israel menyatakan bahwa operasi ini merupakan "fase utama" dalam rencana mereka untuk menguasai Kota Gaza, yang disebut sebagai benteng utama Hamas.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa pasukan Israel telah memperluas aktivitas darat mereka dan bergerak menuju jantung Kota Gaza. Militer Israel memperkirakan terdapat sekitar 2.000-3.000 militan Hamas yang aktif di area tersebut.