Jantung adalah organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh. Menjaga kesehatannya sangat penting, namun seringkali tanda-tanda masalah jantung muncul secara halus dan terabaikan. Kenali gejala-gejala awal ini agar bisa mengambil tindakan pencegahan lebih dini.
Nyeri Dada yang Tidak Spesifik
Nyeri dada akibat masalah jantung seringkali tidak terasa dramatis. Bisa berupa rasa berat, sesak, atau tekanan seperti dada diremas. Sensasi ini kadang disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau rasa terbakar. Nyeri juga bisa menjalar ke lengan (terutama kiri), bahu, leher, rahang, atau punggung. Sensasi-sensasi ini bisa jadi tanda angina, kondisi akibat kurangnya aliran darah ke jantung, seringkali disebabkan oleh penyempitan arteri. Angina sendiri bukan serangan jantung, tetapi meningkatkan risiko serangan jantung jika tidak diobati.
Sesak Napas yang Semakin Parah
Sesak napas saat beraktivitas rutin bisa menjadi indikasi jantung kesulitan memompa darah dengan efisien. Perhatikan juga jika sesak napas memburuk dari hari ke hari, atau membatasi aktivitas sederhana. Sesak napas saat naik tangga atau membawa beban juga perlu diwaspadai, karena bisa disebabkan oleh cairan yang kembali ke paru-paru, terkait dengan gagal jantung.
Kelelahan Ekstrem dan Kelemahan
Kelelahan memang umum, tapi kelelahan yang terkait dengan jantung bersifat persisten, ekstrem, dan tidak membaik dengan istirahat. Kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, melakukan tugas mental, atau bahkan menyelesaikan rutinitas olahraga ringan. Hal ini terjadi karena jantung tidak memompa cukup darah kaya oksigen ke otot dan organ. Pada wanita, kelelahan yang tidak biasa sering menjadi salah satu tanda awal penyakit jantung, bahkan tanpa gejala nyeri dada.
Detak Jantung Tidak Teratur
Palpitasi atau detak jantung tidak teratur juga tidak boleh diabaikan. Sensasi berdebar atau jantung berdetak cepat, bahkan saat sedang istirahat, bisa mengindikasikan aritmia, seperti fibrilasi atrium, yang meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung.