Bursa Menko Polkam Memanas: Mahfud MD dan Djamari Chaniago Jadi Sorotan

Kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menjadi perbincangan hangat usai ditinggalkan pejabat sebelumnya. Sejumlah nama potensial muncul sebagai kandidat pengganti, termasuk Mahfud MD dan Letjen (Purn) Djamari Chaniago.

Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto, enggan memberikan komentar detail mengenai isu reshuffle kabinet ini. Menurutnya, penunjukan Menko Polkam sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo. Ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi.

Nama Mahfud MD, yang pernah menjabat sebagai Menko Polhukam di era pemerintahan sebelumnya, turut meramaikan spekulasi publik. Meski demikian, Aris Marsudiyanto kembali menegaskan bahwa ia tidak dapat memberikan kepastian terkait hal ini.

Aris meyakinkan bahwa Presiden Prabowo akan memilih figur terbaik untuk mengisi jabatan strategis tersebut. "Presiden pasti akan mencari putra terbaik bangsa tanpa memandang suku atau asal," tegasnya.

Isu pelantikan Menko Polkam baru pada tanggal 17 September 2025 juga santer beredar. Menanggapi hal ini, Aris hanya memberikan jawaban singkat, "Kita lihat saja nanti."

Untuk sementara waktu, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin ditunjuk sebagai Menko Polkam ad interim. Aris menjelaskan bahwa masa jabatan ad interim tidak memiliki batas waktu yang pasti, bisa berlangsung selama seminggu, dua minggu, atau bahkan sebulan.

Jadwal resmi pelantikan akan diumumkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. "Nanti setelah diputuskan biar disampaikan Mensesneg," pungkas Aris.

Scroll to Top