Sanaa – Eskalasi konflik di Yaman kembali memanas setelah militer Israel melancarkan serangan udara ke pelabuhan Hodeida yang dikuasai kelompok Houthi pada hari Selasa. Tel Aviv berdalih serangan ini menyasar infrastruktur yang digunakan kelompok tersebut, yang mereka klaim didukung oleh Iran.
Menurut laporan dari Al-Masirah TV, media yang dikelola Houthi, sedikitnya selusin serangan menghantam kawasan pelabuhan. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan bahwa pertahanan udara mereka berupaya menghadang "pesawat musuh Israel" yang menyerang negara mereka.
Serangan Israel terhadap Houthi memang meningkat belakangan ini. Bulan lalu, serangan dilaporkan menewaskan Perdana Menteri Houthi, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi, beserta sebagian besar anggota kabinetnya. Serangan lain pekan lalu, yang konon menargetkan operasi media Houthi, menelan puluhan korban jiwa.
Sebelum serangan, militer Israel mengeluarkan peringatan kepada warga sipil di sekitar Hodeida untuk mengungsi. Mereka mengklaim menargetkan "infrastruktur militer milik rezim teroris Houthi" di pelabuhan tersebut. Dalam pernyataan resminya, militer Israel menuduh Houthi menggunakan pelabuhan Hodeida "untuk mentransfer senjata yang dipasok oleh rezim Iran, guna melancarkan serangan terhadap negara Israel dan sekutu-sekutunya".
Seorang sopir truk di pelabuhan Hodeida mengkonfirmasi kepada AFP bahwa dirinya dan warga sipil lainnya telah meninggalkan area pelabuhan setelah menerima peringatan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, melalui media sosial X memberikan peringatan keras bahwa Houthi akan "terus menerima pukulan dan membayar harga yang mahal atas setiap upaya menyerang negara Israel".
Militer Israel juga mengklaim telah berhasil mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman, yang sempat memicu sirene peringatan serangan udara di Yerusalem dan sekitarnya.
Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, menyatakan telah menembakkan rudal balistik ke area Jaffa dekat Tel Aviv. Mereka juga mengklaim melancarkan serangan drone ke bandara Ramon di wilayah selatan Israel.