Bank Indonesia (BI) kembali membuat gebrakan dengan menurunkan suku bunga acuan atau BI rate pada bulan September 2025. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung selama dua hari.
BI rate kini berada di angka 4,75%, turun 25 basis poin (bps) dari sebelumnya. Penurunan ini juga diikuti dengan penyesuaian pada suku bunga fasilitas simpanan (Deposit Facility) menjadi 3,75%, turun 50 bps, serta suku bunga fasilitas pinjaman (Lending Facility) menjadi 5,50%, turun 25 bps.
Keputusan BI ini cukup mengejutkan. Sebelumnya, konsensus dari 12 lembaga/institusi pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di level 5,00%. Mayoritas, yaitu 10 lembaga, memprediksi BI akan mengambil sikap wait and see, sementara hanya dua institusi yang memperkirakan adanya pemangkasan.
Sepanjang tahun 2025, BI tercatat telah melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak empat kali. Pemangkasan sebelumnya terjadi pada bulan Januari, Mei, Juli, dan Agustus, masing-masing sebesar 25 bps. Dengan demikian, suku bunga acuan telah turun signifikan dari posisi 6,00% pada Desember 2024 menjadi 5,00% sebelum keputusan terbaru ini.