Manila – Laut China Selatan kembali memanas. Kapal-kapal Filipina dan China terlibat dalam insiden baru yang meningkatkan ketegangan di perairan sengketa. Filipina melaporkan bahwa seorang awaknya terluka akibat semburan air bertekanan tinggi dari kapal Penjaga Pantai China di dekat Scarborough Shoal, wilayah yang menjadi rebutan.
Namun, Beijing balik menuduh kapal Filipina dengan sengaja menabrak kapal mereka.
Peristiwa ini menambah daftar panjang konfrontasi antara Filipina dan China di jalur perairan vital tersebut. China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, klaim yang ditolak oleh putusan pengadilan internasional.
Menurut juru bicara Penjaga Pantai Filipina, dua kapal China menggunakan meriam air untuk mengejar kapal milik biro perikanan Filipina, BRP Datu Gumbay Piang, yang sedang mengirimkan perbekalan kepada nelayan Filipina di sekitar Scarborough Shoal. Daerah ini memang sering menjadi pusat konflik antara kedua negara.
Semburan air tersebut memecahkan kaca jendela kapal Filipina. "Tindakan agresif ini berlangsung sekitar 29 menit, menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk pecahan kaca di bagian belakang anjungan," ujar juru bicara tersebut, menambahkan bahwa partisi kabin kapten juga mengalami kerusakan.
Seorang awak kapal Filipina terluka akibat terkena pecahan kaca. Foto yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina menunjukkan seorang pria dengan luka di telinganya.
Dalam pernyataan terpisah, Penjaga Pantai China menuduh kapal Filipina dengan sengaja menabrak kapal mereka. Mereka mengklaim telah mengambil "tindakan pengendalian" terhadap kapal-kapal yang "bersikeras memasuki perairan teritorial China di Huangyan Dao" (nama yang digunakan China untuk Scarborough Shoal).
Video yang disertakan dalam pernyataan tersebut menunjukkan sebuah kapal Filipina yang terjebak di antara dua kapal Penjaga Pantai China, bersentuhan dengan salah satu kapal China setelah terkena semburan air.
Juru bicara Filipina menyebutkan bahwa kapal Filipina kemudian menjauh dari Scarborough Shoal setelah insiden tersebut, yang juga menyebabkan korsleting di atas kapal.
Insiden ini terjadi setelah kejadian bulan lalu, ketika sebuah kapal Angkatan Laut China bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantainya sendiri saat mengejar kapal patroli Filipina di dekat Scarborough Shoal.