Setelah penantian selama dua minggu di Tunisia, Wanda Hamidah akhirnya berhasil berlayar menuju Gaza. Ia bergabung dengan delegasi internasional dalam aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Perjuangan Wanda untuk bisa masuk dalam daftar delegasi kapal terakhir ini tidaklah mudah.
Sempat beredar kabar bahwa banyak delegasi, termasuk dari Indonesia, telah kembali ke negara masing-masing. Namun, Wanda bersikeras untuk tetap tinggal di Tunisia, berharap bisa ikut berlayar dengan kapal terakhir. Kegigihannya membuahkan hasil. Sambil memegang bendera Merah Putih, Wanda mengucap syukur karena bisa menjadi bagian dari aksi kemanusiaan ini.
"Indonesia, alhamdulillah insyaallah bismillah kita akan berlayar menuju Gaza," ujar Wanda dengan penuh semangat.
Ibu dari empat anak ini berlayar dengan kapal bernama Kaiser, bersama dengan delegasi dari Aljazair dan Tunisia. Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, pada Selasa (16/9/2025) malam. Wanda menjadi satu-satunya wanita dalam rombongan kapal tersebut.
Chiki Fawzi, yang juga berada di Tunisia, mengunggah momen haru saat melepas kepergian Wanda dan rombongan. Ia menggambarkan perjuangan Wanda dan menyatakan rasa bangga serta sedihnya.
"Bismillah, Allah jaga kak @wandahamidahbsa 🥹🤍🇵🇸 is sailing to Gaza! Tumpah air mataku kaak!!! Aku saksikan dari dekat perjuanganmu tiap hari kaak!! Menjd satu2nya perempuan di kapal. Kita ikut jaga dan dampingi yuk!!" tulis Chiki Fawzi.
Muhammad Husein dari Indonesia Global Peace Convoy memperlihatkan kapal yang akan membawa Wanda Hamidah menuju Gaza. Ia menjelaskan bahwa kapal ini akan bergabung dengan kapal-kapal lain di perairan internasional.
Wanda Hamidah menyatakan kesiapannya secara lahir dan batin. Ia berharap agar tujuan mulia mereka, yaitu menembus blokade Gaza dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dapat tercapai.