Klarifikasi Wali Kota Prabumulih Soal Isu Pencopotan Kepsek Akibat Tegur Anaknya

Wali Kota Prabumulih, Arlan, menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, serta seluruh warga Prabumulih terkait beredarnya informasi yang tidak benar di media sosial. Ia meluruskan beberapa isu yang dianggapnya keliru, termasuk kabar pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih.

Melalui akun media sosial resminya, Arlan menegaskan bahwa berita mengenai pergantian Roni sebagai Kepala Sekolah dan pemindahannya ke sekolah lain adalah tidak benar alias hoaks. Ia menjelaskan bahwa Roni belum dipindahtugaskan. Arlan mengakui bahwa ia hanya memberikan teguran kepada Roni terkait permasalahan yang terjadi di sekolah yang membuat siswa tidak nyaman. Kasus tersebut telah menjadi perhatian publik, sehingga Arlan merasa perlu untuk memanggil dan menegur Roni agar kejadian serupa tidak terulang. Guru yang terlibat dalam kasus tersebut, menurutnya, telah dipindahkan sejak seminggu sebelumnya.

Arlan juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa anaknya membawa mobil ke sekolah. Ia menegaskan bahwa anaknya hanya diantar ke sekolah, dan jika hal ini dianggap sebagai kesalahan, ia kembali menyampaikan permohonan maaf kepada Roni dan seluruh masyarakat Prabumulih.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih dan seorang petugas keamanan sekolah diganti setelah menegur anak Wali Kota Prabumulih yang membawa mobil ke sekolah. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa mutasi tersebut berkaitan dengan teguran yang diberikan Roni kepada siswa tersebut. Siswa yang merupakan anak Wali Kota Prabumulih itu disebut tidak terima ditegur dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Setelah kejadian itu, kepala sekolah dan seorang petugas keamanan sekolah langsung dipindahkan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih membenarkan adanya pergantian pimpinan sekolah tersebut, dengan menyebutkan bahwa pergantian tersebut merupakan permintaan langsung dari Wali Kota Prabumulih.

Scroll to Top