Kim Jong-un Bangun Monumen untuk Tentara Korut yang Gugur di Rusia

PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memberikan penghormatan tinggi kepada tentara yang dikirim ke Rusia berdasarkan perjanjian pertahanan bersama, menyebut mereka sebagai pahlawan dan menjanjikan pengorbanan mereka akan selalu dikenang di tanah air.

Konfirmasi resmi kehadiran pasukan Korea Utara di Wilayah Kursk muncul saat pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov. Gerasimov memuji pasukan Korea Utara atas profesionalisme, keberanian, dan kepahlawanan yang mereka tunjukkan dalam pertempuran.

Komisi Militer Pusat di Pyongyang menyatakan bahwa tentara Korea Utara melindungi tanah Rusia seolah-olah itu adalah tanah mereka sendiri, memperlihatkan kemauan yang kuat dan pengorbanan yang tak terhingga. Tindakan heroik mereka tercatat sebagai prestasi legendaris dan membuktikan aliansi yang tak terpatahkan antara kedua negara.

Kim Jong-un menekankan bahwa semua yang berjuang demi keadilan adalah pahlawan dan perwakilan kehormatan bangsa. Ia juga menekankan pentingnya negara untuk selalu mengingat semangat para tentara dan mengambil langkah-langkah khusus untuk menghormati serta merawat keluarga para veteran.

Kim Jong-un juga menyampaikan salam tulus kepada para prajurit dan warga Rusia, mengucapkan selamat atas kemenangan besar di Kursk.

Moskow memuji solidaritas Pyongyang, sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menyebut bantuan dari Korea Utara sebagai manifestasi dari hubungan yang tinggi dan bersekutu.

Kiev dan pendukung Baratnya sebelumnya menuduh pasukan Korea Utara terlibat dalam pertempuran di Wilayah Kursk, yang diserbu pasukan Ukraina. Hingga wilayah itu diamankan, baik Pyongyang maupun Moskow tidak membenarkan atau membantah laporan tersebut. Presiden Rusia menegaskan bahwa kedua negara berhak menentukan bagaimana mereka memenuhi kewajiban berdasarkan pakta kemitraan.

Scroll to Top