Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Irlandia, Michael Higgins, mengusulkan agar Israel dan negara-negara sekutunya yang memasok senjata, dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Usulan ini muncul setelah tim ahli independen di bawah Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza.
Higgins menekankan pentingnya dokumen tersebut, mengingatkan bahwa ketua tim ahli ini juga memimpin kelompok kerja untuk kasus Rwanda. Ia menegaskan bahwa tindakan yang diperlukan saat ini adalah mengeluarkan pihak-pihak yang melakukan genosida dan mereka yang mendukung tindakan tersebut dengan persenjataan.
Menurut Higgins, laporan tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa empat aksi utama yang merujuk pada Konvensi 1948 tentang genosida telah terpenuhi. Laporan tersebut juga menyoroti adanya hasutan untuk melakukan genosida, dengan orang-orang yang menduduki jabatan tinggi menggunakan bahasa yang mendorong dan menghasut tindakan tersebut.
Higgins mengkritik keras sikap Uni Eropa (EU) terhadap Israel. Ia menyatakan keraguan tentang kemampuan Uni Eropa untuk tetap bersatu ketika beberapa anggotanya yang terkuat memilih untuk diam menyaksikan penderitaan anak-anak yang disebabkan oleh tindakan manusia yang mengerikan.
Laporan Dewan HAM PBB menunjukkan kehancuran massal di Gaza, termasuk 90 persen permukiman, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kesuburan. Higgins menyerukan agar dunia meningkatkan tekanan kepada Israel untuk menghentikan pembantaian warga sipil.