Investor Asing Borong Saham BBRI di Tengah Pemangkasan Suku Bunga, IHSG Cetak Rekor Tertinggi!

Pasar modal Indonesia dikejutkan dengan aksi beli bersih (net buy) investor asing pada beberapa saham unggulan, meski secara keseluruhan mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 151,5 miliar pada perdagangan Rabu (17/9/2025). Sentimen positif datang dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%.

Di tengah arus penjualan bersih, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) justru menjadi primadona dengan nilai pembelian bersih mencapai Rp 405,8 miliar. Aksi borong ini mendorong harga saham BBRI melonjak 2,18% ke level 4.220. Selain BBRI, saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dan PT Petrosea Tbk (PTRO) juga menjadi incaran, masing-masing dengan nilai pembelian bersih Rp 140,4 miliar dan Rp 108,2 miliar.

Berikut adalah daftar 10 saham dengan pembelian bersih asing (net foreign buy) terbesar pada perdagangan kemarin:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp 405,8 miliar
  2. PT Darma Henwa Tbk (DEWA): Rp 140,4 miliar
  3. PT Petrosea Tbk (PTRO): Rp 108,2 miliar
  4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 101,2 miliar
  5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp 78,2 miliar
  6. PT Amman Mineral International Tbk (AMMN): Rp 60,1 miliar
  7. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp 45,5 miliar
  8. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK): Rp 27,6 miliar
  9. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON): Rp 27,1 miliar
  10. PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Rp 20,5 miliar

Sentimen positif dari penurunan suku bunga BI juga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat kencang, ditutup naik 0,85% atau 67,48 poin ke level 8.025,18. Angka ini mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa, melampaui rekor sebelumnya di 7.957,69 pada hari Selasa.

Sepanjang hari, IHSG bergerak fluktuatif antara 7.940,51 dan 8.025,18. Setelah ditutup naik tipis 0,28% di sesi I, IHSG semakin menguat setelah pengumuman penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia.

Sektor perbankan menjadi salah satu yang diuntungkan dengan kebijakan ini. Saham Bank Permata (BNLI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatat kenaikan tertinggi, sementara saham Bank Central Asia (BBCA) dan Bank CIMB Niaga (BNGA) masih mengalami koreksi.

Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,75% merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang terkendali. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menekankan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Scroll to Top