Harga emas mengalami penurunan setelah Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Keputusan ini memberikan sinyal bahwa pemangkasan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi di masa depan. Saat ini, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3.660, turun 0,78%.
The Fed Bertindak Hati-Hati, Emas Bereaksi
Keputusan The Fed ini menunjukkan pergeseran fokus ke arah mandat ketenagakerjaan maksimum, meskipun inflasi masih menunjukkan angka yang relatif tinggi. Mayoritas anggota FOMC menyetujui pemangkasan suku bunga, dengan Stephen Miran menjadi satu-satunya anggota yang berbeda pendapat, yang mendukung pemangkasan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin.
Bank sentral mengakui bahwa inflasi telah meningkat, meskipun masih dianggap "sedikit tinggi." Selain itu, The Fed mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi menunjukkan perlambatan selama paruh pertama tahun 2025.
Proyeksi Ekonomi: Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan?
Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) mengindikasikan potensi pemangkasan sebesar 50 basis poin menjelang akhir tahun, dengan median proyeksi suku bunga acuan The Fed mencapai 3,60%.
Dalam konferensi persnya, Ketua The Fed, Jerome Powell, menyoroti bahwa permintaan tenaga kerja "telah melemah," sementara inflasi masih "sedikit tinggi." Dia juga menambahkan bahwa keseimbangan risiko "telah bergeser," dan kebijakan saat ini berada dalam posisi yang tepat untuk merespons dengan cepat. Powell menekankan bahwa pasar tenaga kerja tidak dalam kondisi yang solid dan tidak ada dukungan luas untuk pemangkasan 50 basis poin saat ini, menegaskan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan.
Penggerak Pasar: Dolar AS Menguat, Emas Tertekan
Indeks Dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sebesar 0,42% menjadi 97,00. Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga meningkat, dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik 4,5 basis poin menjadi 4,079%. Imbal hasil riil AS juga melonjak 4 basis poin menjadi 1,70%.
Data ekonomi AS menunjukkan bahwa pembangunan perumahan baru mengalami penurunan ke level terendah sejak bulan Mei, turun 8,5% secara bulanan. Izin mendirikan bangunan juga mengalami penurunan sebesar 3,7%.
Di sisi lain, Penjualan Ritel untuk bulan Agustus melampaui ekspektasi pasar, naik 0,6% secara bulanan. Penjualan untuk Kelompok Kontrol, yang digunakan dalam perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB), tumbuh 0,7% secara bulanan.
Setelah rilis data ekonomi AS, GDP Now The Fed Atlanta turun menjadi 3,3% dari 3,4%.
Beberapa bank, seperti Deutsche Bank, memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di ketiga pertemuan tersisa tahun ini, sehingga suku bunga acuan The Fed akan mencapai kisaran 3,50%-3,75%.
Analisis Teknikal: Emas Bergerak di Sekitar $3.690
Harga emas sempat mencapai rekor tertinggi baru di $3.703 sebelum mengalami koreksi dan konsolidasi di sekitar area $3.680. Logam mulia ini masih berpotensi menguji kembali rekor tertinggi sepanjang masa, dengan target selanjutnya di $3.750 dan $3.800.
Relative Strength Index (RSI) masih menunjukkan sinyal overbought, mengindikasikan potensi terbatasnya kenaikan dalam jangka pendek, meskipun bias yang lebih luas tetap bullish.
Dalam skenario "beli rumor, jual fakta," harga emas berpotensi turun, dengan support pertama berada di $3.650. Setelah itu, target berikutnya adalah level terendah 11 September di $3.613, sedikit di atas level $3.600.