Fraksi Gerindra DPR RI menyoroti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Mereka mengingatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk lebih cermat dalam mengambil kebijakan terkait hal ini.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menekankan pentingnya stabilitas rantai pasok dan distribusi BBM. Menurutnya, setiap kebijakan yang dikeluarkan Kementerian ESDM harus mempertimbangkan dampaknya terhadap rantai pasok, serta keberlangsungan mata pencaharian para pekerja di sektor SPBU.
Bambang juga menyoroti disparitas jumlah SPBU antara Pertamina dan swasta. Dengan jumlah SPBU Pertamina yang mencapai 6.400 unit dan 6.700 Pertashop, berbanding jauh dengan SPBU swasta yang hanya sekitar 450 unit, atau sekitar 5% dari total SPBU Pertamina, ia mengingatkan ESDM untuk berhati-hati agar kelangkaan BBM tidak merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Sebagai Pimpinan Komisi VII DPR RI, Bambang berharap setiap kebijakan yang diambil pemerintah telah melalui mitigasi risiko yang komprehensif, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Tujuannya, untuk meminimalisir potensi gangguan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.