Perombakan Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 17 September 2025, menempatkan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Keputusan ini memicu reaksi positif di pasar saham, khususnya pada emiten yang memiliki keterkaitan dengan figur Erick Thohir.
Sejumlah saham mencatat kenaikan signifikan. PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) melonjak 10% hingga menyentuh Rp44 per lembar dengan total nilai transaksi mencapai Rp1,06 miliar. PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) juga mengalami lonjakan sebesar 9,62%, berada di harga Rp57 per saham. Sementara itu, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) turut mencatatkan kenaikan sebesar 1,5% menjadi Rp1.675 per saham.
Erick Thohir bukanlah sosok asing di dunia bisnis, politik, dan olahraga. Sebelum menjadi bagian dari kabinet pada tahun 2019 sebagai Menteri BUMN di era Presiden Joko Widodo, ia dikenal sebagai seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group, sebuah konglomerasi yang bergerak di bidang media, hiburan, dan olahraga. Pengalamannya juga mencakup posisi di jajaran manajemen klub sepak bola ternama seperti Inter Milan, DC United, dan Persis Solo, serta kepemilikan klub basket Satria Muda.
Selama menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir telah melakukan berbagai transformasi signifikan. Inisiatifnya termasuk pembentukan holding di sektor pertambangan, farmasi, dan perbankan, serta merger besar yang menghasilkan Bank Syariah Indonesia dan konsolidasi Pelindo. Restrukturisasi Pertamina dan PLN juga menjadi bagian dari jejak kepemimpinannya. Hasilnya, laba BUMN meningkat pesat dari Rp28 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp292 triliun pada tahun 2023.
Peran Erick Thohir di dunia olahraga semakin kuat setelah dipercaya sebagai Ketua Umum PSSI sejak tahun 2023. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Senior berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024, dan meraih pencapaian bersejarah dengan melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
