Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri sarapan dengan dua butir telur rebus setiap pagi. Menurutnya, pilihan ini jauh lebih baik dibandingkan sarapan populer yang seringkali tinggi gula dan kalori.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya menghindari makanan manis saat sarapan. "Jangan langsung makan yang manis-manis seperti sereal, nasi uduk, atau lontong. Itu bisa membuat gula darah langsung melonjak. Lebih baik pilih makanan sehat, misalnya protein seperti telur," ujarnya.
Telur rebus, kata Budi Gunadi Sadikin, adalah sumber protein yang terjangkau dan mudah didapat. Satu butir telur rebus mengandung sekitar 6 gram protein dan 60 kalori. Dengan mengonsumsi dua telur, kita mendapatkan 12 gram protein dan sekitar 120 kalori. "Harganya juga terjangkau, satu telur hanya Rp2.500, jadi dua telur cuma Rp5.000," tambahnya.
Ia juga menjelaskan pentingnya memenuhi kebutuhan protein harian, dengan anjuran ideal sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan. Dirinya yang memiliki berat badan 72 kilogram, membutuhkan sekitar 57,6 gram protein per hari. Sarapan dengan dua telur rebus dapat membantu memenuhi sebagian kebutuhan tersebut.
Setelah berpuasa semalaman, tubuh memerlukan asupan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Itulah sebabnya Budi Gunadi Sadikin menyarankan untuk memulai hari dengan protein atau sayuran, bukan makanan manis.
"Telur rebus itu praktis, tinggal direbus 5-7 menit, murah lagi. Awali sarapan dengan dua butir telur rebus tanpa tambahan saus tinggi kalori," ajaknya.
Dengan inisiatif ini, Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat lebih memperhatikan pilihan makanan sehari-hari. "Mari mulai hidup sehat dari sekarang. Dimulai dari kesadaran akan makanan yang kita konsumsi," tutupnya dalam unggahan Instagramnya.