Aktor kebanggaan Indonesia, Joe Taslim, membagikan pengalamannya bekerja di industri film Hollywood. Setelah sukses menembus pasar internasional, Joe Taslim merasakan perbedaan signifikan dalam proses produksi film, khususnya terkait perlindungan dan kenyamanan para aktor.
Menurutnya, studio-studio di Hollywood sangat memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan pemainnya. Terdapat regulasi ketat yang mewajibkan mereka untuk memperlakukan aktor dengan baik serta menjamin mereka dengan asuransi sebelum dimulainya proses syuting.
"Di Hollywood, keamanan adalah yang utama. Aktor tidak boleh terlalu lelah atau mengalami cedera, karena ada asuransi yang akan menanggungnya," ungkap Joe Taslim.
Selain itu, jadwal syuting juga terstruktur dengan baik dan tidak memakan waktu yang berlebihan. Jika terdapat kendala, syuting akan ditunda ke hari berikutnya untuk menghindari kelelahan atau kerja berlebihan pada pemain.
"Bisa dibilang sangat manusiawi, bahkan cenderung memanjakan," imbuhnya.
Senada dengan Joe Taslim, sutradara Timo Tjahjanto juga menyoroti perbedaan dalam penggarapan film di Hollywood. Salah satu elemen penting yang jarang ditemui dalam proyek film di Indonesia adalah keberadaan second unit. Tim ini bertugas untuk memaksimalkan efisiensi syuting dengan mengambil gambar adegan-adegan tertentu tanpa kehadiran aktor utama.
Timo membandingkan pengalamannya menyutradarai Nobody 2 dengan The Shadow Strays. Proses syuting Nobody 2 hanya memakan waktu 35 hari, sementara The Shadow Strays membutuhkan waktu hingga 67 hari.
"Perbedaannya sangat terasa. Di sini (Hollywood), kami diberikan second unit untuk menangani adegan aksi yang tidak memerlukan wajah aktor utama. Kolaborasi dengan second unit adalah pengalaman baru bagi saya, karena di Indonesia, bahkan detail kecil pun biasanya saya yang mengarahkan," jelasnya.
