Alergi Makanan Pada Anak: Kabar Baik dan Hal yang Perlu Diwaspadai

Alergi makanan pada anak seringkali menjadi momok bagi orang tua. Kabar baiknya, banyak alergi makanan yang dapat membaik seiring bertambahnya usia anak. Beberapa jenis alergi makanan bahkan bisa hilang sepenuhnya, atau disebut toleran.

Alergi makanan terjadi ketika tubuh memberikan reaksi negatif terhadap makanan tertentu. Reaksi ini bisa berupa sesak napas, ruam kulit, masalah pencernaan seperti diare atau buang air besar berdarah. Reaksi yang sama akan selalu muncul setiap kali anak mengonsumsi makanan yang menjadi alergen.

Alergi makanan yang paling umum pada anak-anak adalah alergi susu sapi, telur, dan gandum. Pada anak yang lebih besar, alergi kacang tanah, kacang-kacangan pohon (tree nuts), dan makanan laut juga sering terjadi.

Kapan Alergi Bisa Membaik?

Beberapa jenis alergi makanan memiliki potensi untuk toleran. Dokter akan melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah anak masih menunjukkan gejala alergi ketika terpapar alergen. Evaluasi ini biasanya dilakukan dengan tes provokasi di bawah pengawasan dokter.

Alergi susu sapi, telur, dan gandum cenderung memiliki kemungkinan lebih besar untuk toleran, meskipun tidak selalu. Di sisi lain, alergi kacang tanah, ikan, dan makanan laut seringkali menetap hingga dewasa.

Evaluasi untuk alergi yang berpotensi toleran biasanya dilakukan setiap 6-12 bulan. Untuk alergi kacang tanah dan makanan laut, evaluasi biasanya dilakukan lebih jarang, sekitar setiap 2 tahun.

Sebagian besar toleransi terhadap alergi makanan terjadi setelah usia satu tahun. Sekitar 80% anak yang alergi susu sapi sudah toleran pada usia 5 tahun. Hal yang sama juga berlaku untuk alergi telur. Namun, alergi kacang tanah cenderung menetap hingga dewasa.

Bahaya Alergi Makanan

Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa, yang disebut anafilaksis. Risiko anafilaksis lebih tinggi pada alergi makanan tertentu seperti kacang tanah, kacang-kacangan pohon, dan makanan laut.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk waspada terhadap potensi alergi makanan pada anak dan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Scroll to Top