Kanker Usus Mengintai: Hasil Pengecekan Kesehatan Gratis Ungkap Fakta Mengejutkan!

Program pengecekan kesehatan gratis yang digalakkan pemerintah menunjukkan hasil yang mencengangkan. Hingga 17 September 2025, sebanyak 32 juta warga telah berpartisipasi, dan dari jumlah tersebut, kanker usus menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling banyak terdeteksi.

Menurut data Kementerian Kesehatan, hampir seperempat (24,2%) orang dewasa berusia di atas 45 tahun yang mengikuti program ini berisiko tinggi menderita kanker usus.

Gaya Hidup Modern Jadi Pemicu Utama

Kanker usus, atau kanker kolorektal, berkembang di usus besar atau rektum dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Gaya hidup yang kurang sehat menjadi faktor utama pemicu kondisi ini.

Kebiasaan modern seperti kurang bergerak akibat sering menggunakan gadget, konsumsi daging berlebihan, minimnya asupan sayur, merokok, dan obesitas meningkatkan risiko kanker kolorektal, bahkan pada usia yang lebih muda.

Deteksi Dini Kunci Utama

Kanker usus seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak kasus terdeteksi saat sudah stadium lanjut. Gejala seperti kesulitan buang air besar, perdarahan saat BAB, dan munculnya benjolan tumor seringkali diabaikan.

Skrining menjadi sangat penting untuk deteksi dini. Ahli medis menyarankan pemerintah untuk segera melaksanakan program skrining massal, khususnya yang berkaitan dengan kanker kolorektal, agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin dan meningkatkan peluang kesembuhan.

Scroll to Top