Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat angka yang mengkhawatirkan terkait penyakit menular. Hingga September 2025, ditemukan 11.469 kasus Hepatitis B pada ibu hamil. Untuk menekan penyebaran penyakit sejak awal, pemerintah kota gencar melakukan skrining di 21 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Kepala Bidang P2P Dinkes Pekanbaru menjelaskan, skrining rutin dilakukan untuk berbagai penyakit menular langsung, termasuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diare, Pneumonia, Tuberkulosis (TBC), HIV-AIDS, serta Hepatitis.
Selain Hepatitis B, data Dinkes Pekanbaru juga menunjukkan angka Pneumonia yang signifikan. Dari Januari hingga September 2025, tercatat 61.896 kasus Pneumonia, baik pada dewasa maupun anak-anak. Pneumonia sendiri merupakan peradangan pada kantung udara di paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Gejalanya meliputi batuk, sesak napas, demam, dan nyeri dada.
Pemerintah kota mengimbau masyarakat untuk proaktif memeriksakan kesehatan ke Puskesmas. Jika merasa tidak sehat, jangan ragu untuk mengunjungi Puskesmas terdekat. Pelayanan di Puskesmas tersedia secara gratis, termasuk obat-obatan yang dibutuhkan. Dengan deteksi dini, diharapkan penyebaran penyakit menular dapat dicegah dan dikendalikan secara efektif.
