Keluarga besar mendiang Mpok Alpa terkejut dengan tindakan Ajie Darmaji, suami almarhumah, yang mengajukan permohonan perwalian anak ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pihak keluarga mengaku baru mengetahui kabar ini dari media massa.
Kakak kandung Mpok Alpa, Mpok Banong, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap Ajie yang tidak melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan penting ini. Ia merasa tidak ada komunikasi dan penghargaan terhadap keluarga besar.
"Saya justru tahu dari berita, kan tidak pantas. Dia suami Mpok Alpa, saya keluarganya. Seharusnya ada sedikit penghargaan," ujar Mpok Banong dengan nada kecewa.
Menurut Mpok Banong, setelah mengajukan permohonan perwalian, Ajie tidak menghubungi keluarga sama sekali. Ia hanya berkomunikasi dengan Fatih, putra mereka, tanpa menyertakan keluarga besar.
Mpok Banong juga menyoroti hubungan Ajie dengan Sherly, anak sulung Mpok Alpa dari pernikahan sebelumnya. Ia menyebutkan bahwa hubungan keduanya memang tidak terlalu dekat sejak awal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait hak-hak Sherly, mengingat ia bukan anak kandung Ajie.
"Tujuan pembuatan surat perwalian itu apa? Apakah untuk anak-anak atau untuk dirinya sendiri? Kami sangat mengkhawatirkan nasib Sherly," tegas Mpok Banong.
Diketahui bahwa Ajie sudah tidak lagi tinggal di rumah lama sejak seminggu setelah Mpok Alpa wafat. Keluarga besar Mpok Alpa saat ini masih menunggu penjelasan dari Ajie mengenai tujuannya mengajukan perwalian, dengan harapan hak-hak seluruh anak akan tetap terlindungi.