Liverpool kembali menjadi sorotan usai mengamankan kemenangan dramatis 3-2 atas Atletico Madrid di Liga Champions, berkat gol penentu dari Virgil van Dijk di menit ke-92. Hasil ini semakin menegaskan tren kemenangan dramatis yang telah menjadi ciri khas The Reds di awal musim ini.
Sejak dimulainya kampanye mereka di Premier League, Liverpool telah mencatatkan lima pertandingan berturut-turut di mana mereka berhasil meraih kemenangan melalui gol yang dicetak di atas menit ke-80. Sebelumnya, mereka telah menaklukkan Bournemouth, Newcastle United, Arsenal, dan Burnley dengan cara yang serupa. Bahkan, kemenangan atas Newcastle dan Burnley ditentukan oleh gol di masa injury time.
Namun, di balik sorotan terhadap gol-gol telat yang mendebarkan, Manajer Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan kekecewaannya. Ia merasa bahwa perhatian publik terlalu terfokus pada drama injury time, sehingga mengabaikan aspek-aspek positif lain dari performa timnya.
Slot menyoroti koneksi apik antara Florian Wirtz dan Alexander Isak, yang menurutnya telah menciptakan sejumlah peluang berbahaya bagi Liverpool. Meskipun peluang-peluang tersebut belum berhasil dikonversi menjadi gol, Slot yakin bahwa kombinasi kedua pemain ini menjanjikan potensi besar di masa depan.
"Mungkin saya agak kecewa kami mencetak gol di menit terakhir," ujarnya. "Saya akan lebih senang jika orang-orang membicarakan serangan-serangan kami yang lain, saat Florian dan Alexander saling berkombinasi."
Slot mengakui bahwa gol kemenangan di menit-menit akhir memang menjadi daya tarik utama dan layak untuk diperbincangkan. Namun, ia berharap agar para pengamat sepak bola juga memberikan apresiasi terhadap kualitas permainan Liverpool secara keseluruhan, termasuk strategi serangan yang beragam dan kombinasi-kombinasi pemain yang menjanjikan.