Kinerja Pasar Harian π
- IHSG: 8.051 (+0,53%)
- Arus Modal Asing: +Rp2,87 triliun
- Kurs USD/IDR: 16.588 (+0,50%)
- Emas: 3.691 (+0,34%)
- Minyak: 66,4 (-0,79%)
- Batu Bara: 110,7 (+1,10%)
- CPO: 4.425 (-0,23%)
- Nikel: 15.272 (-0,86%)
Bank Mandiri (BMRI): Laba Tertekan Lonjakan Biaya Operasional
Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp11,3 triliun pada kuartal kedua 2025, turun 19% YoY dan 15% QoQ. Secara kumulatif, laba bersih semester pertama mencapai Rp24,5 triliun, turun 8% YoY dan di bawah ekspektasi konsensus. Kinerja ini tertekan oleh lonjakan biaya operasional (opex) yang signifikan.
Opex Melonjak, Laba Terkoreksi
Opex Bank Mandiri melonjak 35% YoY pada kuartal kedua dan 25% YoY pada semester pertama, terutama akibat penyesuaian audit laporan keuangan. Manajemen memperkirakan penyesuaian ini akan berkontribusi sekitar 10-12% dari estimasi opex 2025. Secara keseluruhan, pertumbuhan opex 2025 diperkirakan akan sejalan dengan pertumbuhan semester pertama, sekitar 25% YoY. Untuk tahun 2026, opex diperkirakan cenderung stagnan atau hanya naik sedikit.
Di sisi lain, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) tumbuh 8% YoY pada kuartal kedua dan 7% YoY pada semester pertama. Beban provisi juga hanya naik tipis.
Revisi Proyeksi dan Injeksi Likuiditas
Manajemen Bank Mandiri merevisi turun proyeksi pertumbuhan kredit dan margin bunga bersih (NIM) untuk tahun 2025. Sementara itu, biaya kredit (CoC) diperkirakan akan lebih baik dari proyeksi sebelumnya. Revisi ini mempertimbangkan dampak injeksi likuiditas Rp55 triliun dari pemerintah dan ekspektasi penurunan suku bunga BI sebesar 50 bps hingga akhir 2025.
Petrosea (PTRO) Incar Akuisisi Scan-Bilt
Petrosea mengumumkan penandatanganan non-binding term sheet untuk mengakuisisi mayoritas saham Scan-Bilt Pte. Ltd. (SBPL), perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang konstruksi dan pemeliharaan sipil untuk industri kimia dan migas. Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi Petrosea ke sektor kimia dan energi. SBPL memiliki kontrak pemeliharaan dengan Aster Chemicals and Energy, perusahaan patungan Chandra Asri Pacific (TPIA) dan Glencore.
Berita Emiten Lainnya
- Bank Syariah Indonesia (BRIS): Laba bersih kuartal kedua Rp1,9 triliun (+10% YoY), didorong oleh kenaikan Net Margin Income.
- Barito Pacific (BRPT): Prajogo Pangestu menambah kepemilikan saham melalui program MESOP.
- Bumi Resources (BUMI): Berencana menerbitkan obligasi senilai Rp721,6 miliar untuk akuisisi Wolfram Limited dan modal kerja.
- Semen Indonesia (SMGR): Volume penjualan semen naik 2,4% YoY pada Agustus 2025, namun market share turun menjadi 47,9% pada 8M25.
Top Gainers π₯
- BRMS (+17,12%)
- BUKA (+7,36%)
- MIKA (+5,88%)
- HMSP (+4,80%)
Top Losers π€
- ASRI (-5,59%)
- AMMN (-4,95%)
- BBYB (-4,79%)
- BSDE (-3,77%)
Berita Lain yang Perlu Diketahuiβ¦
- DPR menyetujui 67 RUU masuk Prolegnas Prioritas 2026, termasuk UU Keuangan Negara.
- Ekonom memprediksi Bank Indonesia akan memangkas suku bunga lebih agresif.
- Menteri Keuangan berjanji akan lebih memperhatikan industri rokok dan memberantas rokok ilegal.
- Dony Oskaria ditunjuk sebagai Plt Menteri BUMN.
- Realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis baru mencapai ~Rp8,3 triliun.
Dampak Prediksi Rate Cut Morgan Stanley & Deutsche Bank ke Bursa
Morgan Stanley dan Deutsche Bank merevisi prediksi jumlah pemangkasan suku bunga The Fed karena inflasi yang terkendali dan pasar tenaga kerja yang melemah.