Strategi Kontroversial Conte: Pengorbanan De Bruyne di Tengah Badai Kartu Merah

Laga pembuka Liga Champions 2025-2026 antara Manchester City dan Napoli diwarnai drama kartu merah bagi Giovanni Di Lorenzo di menit ke-21. Keputusan ini memaksa pelatih Napoli, Antonio Conte, mengambil langkah tak terduga: menarik keluar Kevin De Bruyne, pemain yang baru kembali merumput di Liga Champions dan menghadapi mantan klubnya.

Conte menjelaskan bahwa pergantian itu adalah satu-satunya cara untuk menambal lubang di lini belakang setelah Di Lorenzo diusir wasit. "Takdir terkadang kejam," ujarnya, merujuk pada kartu merah yang mengubah jalannya pertandingan. Ia mengaku menyesal karena harus mengorbankan kualitas De Bruyne, terutama di laga yang seharusnya menjadi momen spesial bagi sang gelandang.

"Saya merasa kasihan padanya. Kami kehilangan kualitasnya," kata Conte. Pelatih berusia 56 tahun itu juga menyayangkan kartu merah tersebut, yang menurutnya merusak potensi pertandingan.

Meski bermain dengan 10 pemain, Napoli menunjukkan semangat juang tinggi. Conte memuji fokus anak asuhnya dalam bertahan, yang mencegah gawang mereka dari kebobolan lebih banyak gol. Ia juga menyoroti perubahan taktis yang dilakukan, termasuk menempatkan Matteo Politano sebagai bek sayap darurat.

Terlepas dari kekalahan 2-0, Conte mengaku puas dengan semangat pengorbanan timnya. Ia bahkan mengaku lebih kecewa usai kemenangan atas Fiorentina di Serie A, di mana timnya kehilangan fokus di menit-menit akhir. "Saya senang dengan semangat pengorbanan para pemain saya," pungkasnya. Conte meninggalkan Etihad Stadium dengan optimisme tentang kemajuan timnya di kancah Eropa.

Scroll to Top