Penyakit jantung struktural (PJS) terus menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di wilayah tropis. Kombinasi antara beban penyakit infeksi yang tinggi, infrastruktur kesehatan yang terbatas, dan kesenjangan sosial ekonomi memperburuk kondisi ini dan membuat pasien semakin rentan.
Pakar kesehatan menekankan bahwa PJS di daerah tropis tidak bisa diabaikan. Penyakit ini seringkali berkaitan erat dengan penyakit infeksi endemik seperti malaria, demam berdarah, tuberkulosis, dan infeksi parasit. Faktor-faktor ini tidak hanya memicu, tetapi juga memperburuk kondisi pasien.
Di kawasan tropis, beberapa jenis penyakit jantung yang sering ditemukan antara lain penyakit jantung rematik (PJR), fibrosis endomiokard, kardiomiopati tropis, serta gangguan perikardium. Selain itu, penyakit jantung terkait infeksi HIV (HIVAC) juga menjadi perhatian serius, terutama di wilayah dengan tingkat prevalensi HIV yang tinggi.
Kompleksitas masalah ini semakin meningkat karena adanya interaksi antara infeksi kronis dengan kelainan jantung struktural. Akibatnya, angka kesakitan dan kematian cukup tinggi. Sayangnya, penelitian di bidang ini masih kurang mendapatkan perhatian yang memadai.
Oleh karena itu, arah penelitian dan kebijakan harus lebih fokus pada pencegahan PJS, terutama di daerah tropis. Perlu adanya sintesis pengetahuan terkini untuk memandu penelitian, meningkatkan kualitas layanan klinis, dan mengembangkan strategi pencegahan yang sesuai dengan kondisi daerah tropis yang memiliki keterbatasan sumber daya.
Dengan pendekatan terpadu antara penelitian, layanan kesehatan, dan kebijakan publik, diharapkan penanganan penyakit jantung struktural di daerah tropis dapat lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.