Fosil Dinosaurus Berkepala Kubah Terlengkap Ditemukan di Gurun Gobi

Sebuah penemuan paleontologis yang menakjubkan terjadi di Gurun Gobi, Mongolia. Para ahli berhasil menggali fosil dinosaurus langka yang diidentifikasi sebagai fosil terlengkap dari jenis dinosaurus berkepala kubah yang pernah ditemukan.

Spesies baru ini dinamakan Zavacephale rinpoche, anggota dari kelompok pachycephalosaur. Pachycephalosaur dikenal sebagai dinosaurus herbivora berkaki dua yang memiliki ciri khas tengkorak berbentuk kubah.

Fosil ini diperkirakan berasal dari periode Kapur, sekitar 108 juta tahun lalu. Hal ini menjadikannya fosil pachycephalosaur tertua yang pernah ditemukan, sekitar 15 juta tahun lebih tua dari fosil sejenis yang sebelumnya diketahui.

Fosil yang ditemukan adalah individu muda, diperkirakan berusia sekitar dua tahun. Meskipun masih muda, kubah di tengkoraknya sudah terbentuk dengan jelas. Kubah ini tersusun dari satu tulang utama, berbeda dengan pachycephalosaur di masa yang lebih muda yang memiliki kubah dari gabungan dua tulang.

Selain itu, ditemukan juga ornamen berupa duri-duri kecil dan tonjolan di sekitar kubah dan bagian belakang tengkorak. Ornamen ini diduga berfungsi sebagai hiasan. Fungsi dari kubah tengkorak pachycephalosaur sendiri masih menjadi perdebatan. Salah satu teori yang ada adalah dinosaurus ini saling membenturkan kepala sebagai bagian dari perilaku sosial atau persaingan untuk mendapatkan pasangan.

Yang menarik, karena kubah sudah terbentuk sejak usia muda, para ilmuwan berhipotesis bahwa perilaku sosial ini sudah berlangsung sebelum hewan tersebut mencapai usia dewasa.

Nama Zavacephale berasal dari kata Tibet "zava" yang berarti asal dan kata Latin "cephale" yang berarti kepala. Penamaan ini merujuk pada statusnya sebagai pachycephalosaur tertua yang pernah diketahui.

Penemuan ini memberikan wawasan penting dalam memahami evolusi dinosaurus berkepala kubah, serta perilaku sosial mereka sejak jutaan tahun yang lalu.

Scroll to Top