Manajer Manchester City, Pep Guardiola, masih bimbang terkait kemungkinan menurunkan Rodri sejak awal pertandingan melawan Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini. Kekhawatiran Guardiola muncul karena gelandang andalannya itu baru pulih dari cedera panjang yang dialaminya musim lalu.
Rodri sendiri sempat meminta ditarik keluar pada babak kedua saat City sukses mengalahkan Napoli di Liga Champions beberapa hari lalu. Sebelumnya, ia juga tidak bermain penuh ketika The Citizens membantai Manchester United di Liga Inggris. Meskipun demikian, ia selalu menjadi pilihan utama dalam dua pertandingan tersebut.
Jika kembali diturunkan sejak menit awal melawan Arsenal, Rodri akan mencatatkan tiga penampilan sebagai starter dalam kurun waktu delapan hari saja. Guardiola pun mengakui bahwa ia harus mempertimbangkan dengan matang apakah pemain berusia 29 tahun itu mampu menjalani jadwal padat tersebut.
"Dia sangat cerdas dengan meminta diganti saat melawan Napoli. Saya sadar skor masih tipis saat itu, namun dia merasa tidak dalam kondisi terbaik. Kami selalu berusaha berkomunikasi untuk memahami apa yang terbaik baginya," ungkap Guardiola.
"Kami berusaha menjaga kebugarannya agar tidak kembali cedera, dan kondisinya terus membaik dari hari ke hari. Kemarin, saat latihan, dia sempat merasa tidak nyaman, namun dia meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja. Dan terbukti, dia bermain luar biasa," lanjutnya.
Guardiola mengakui, kehadiran Rodri di lapangan memberikan rasa nyaman bagi timnya. Namun, ia juga menekankan bahwa kehati-hatian tetap diperlukan pasca-cedera panjang yang dialami pemain tersebut. "Kami akan memutuskan pada hari Minggu, berdasarkan bagaimana perasaannya," pungkas Guardiola.
Sebagai informasi, Rodri mengalami cedera ACL pada September 2024 saat berhadapan dengan Arsenal. Ia harus absen selama sekitar delapan bulan dan baru kembali bermain pada bulan Mei. Sempat mengalami cedera lagi di Piala Dunia Antarklub, namun pemulihannya tidak memakan waktu lama.
