You and Everything Else: Ketika Persahabatan Terjebak dalam Eksploitasi Kesedihan

Drama Korea You and Everything Else menjanjikan hiperrealitas dan dramatisasi yang mendalam melalui kisah dua sahabat, Ryu Eun-jung dan Cheon Sang-yeon, sejak kecil hingga dewasa. Alur cerita yang sederhana tentang persahabatan yang diwarnai penyakit akut, awalnya terasa menyentuh dengan penggambaran ironi kehidupan. Eun-jung yang serba kekurangan namun penuh cinta, berbanding terbalik dengan Sang-yeon yang kaya namun tertekan.

Fase pertemanan mereka dikemas dengan apik, mulai dari keluguan masa kecil, kecemburuan remaja, hingga cinta monyet yang menggemaskan. Penonton diajak merasakan manisnya persahabatan, tetapi juga pedihnya perjuangan dan kesendirian. Gelombang emosi yang dihadirkan mampu mengaduk-aduk perasaan, antara kebahagiaan dan kepedihan yang membekukan.

Kim Go-eun dan Park Ji-hyun berhasil menghidupkan karakter masing-masing dengan sempurna. Mereka tak hanya berakting, tetapi juga menampilkan pertumbuhan karakter secara utuh. Sinematografi yang memanjakan mata dan soundtrack yang pas semakin memperkuat suasana.

Namun, di balik kelebihannya, You and Everything Else meninggalkan catatan tersendiri. Alih-alih fokus pada persahabatan, drama ini justru terkesan mengeksploitasi kesedihan. Pertemanan yang hancur lebur, kemudian disebut sebagai kerinduan abadi, terasa tidak realistis. Hilangnya beberapa tokoh yang seharusnya menjadi benang merah, serta sikap naif karakter, mengurangi kesan masuk akal.

Sayangnya, jalan cerita mulai kehilangan fokus menjelang akhir. Pengembangan plot dan karakter pendukung sangat minim, bahkan ada karakter yang awalnya menjunjung tinggi persahabatan justru menjadi penyebab kehancuran sahabatnya sendiri. Tindakan destruktif yang digambarkan terasa berlebihan dan tidak sesuai dengan tema persahabatan yang diusung.

Akhir cerita pun terasa antiklimaks dan mudah ditebak, gagal menyentuh emosi penonton. Alih-alih menghadirkan persahabatan yang manis dan dramatis secara positif, drama ini justru menyisakan kekecewaan.

Scroll to Top