Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan untuk memberikan pidato di Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada tanggal 23 September 2025. Ini menandai momen penting, dimana Prabowo akan menjadi presiden kelima Indonesia yang menyampaikan pidato secara langsung di forum bergengsi ini.
Prabowo akan berpidato pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil dan Amerika Serikat, menunjukkan posisi penting Indonesia dalam percaturan global.
Apa Itu Sidang Umum PBB?
Sidang Umum PBB adalah perhelatan tahunan yang mempertemukan seluruh negara anggota PBB, saat ini berjumlah 193 negara. Setiap negara memiliki hak suara yang sama, menjadikan forum ini sebagai wadah musyawarah global yang inklusif. Sidang Umum dimulai pada pertengahan September di Markas Besar PBB, New York. Sesi pembukaan, yang disebut Debat Umum, memberikan kesempatan bagi para kepala negara/pemerintahan untuk menyampaikan pidato berdurasi sekitar 15-20 menit. Untuk tahun 2025, Sidang Umum ke-80 akan dibuka pada 9 September, dengan Debat Umum Tingkat Tinggi dimulai pada 23 September.
Siapa Saja Presiden RI yang Pernah Berpidato di Sidang Umum PBB?
Dari tujuh presiden yang pernah memimpin Indonesia, lima di antaranya pernah berpidato di Sidang Umum PBB, yaitu:
- Soekarno
- Soeharto
- Megawati Soekarnoputri
- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- Joko Widodo (Jokowi) (meskipun secara virtual)
Perlu dicatat bahwa Jokowi hanya berpidato secara virtual pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.
1. Soekarno
Presiden Soekarno, pada tahun 1960, menyampaikan pidato berjudul "To Build the World Anew". Pidato ini menekankan anti-imperialisme, anti-kolonialisme, solidaritas antar bangsa, dan memperkenalkan Pancasila sebagai ideologi alternatif.
2. Soeharto
Presiden Soeharto berpidato dua kali, pada tahun 1992 menyampaikan "Pesan Jakarta" dari KTT Gerakan Non-Blok, dan pada tahun 1995 bertepatan dengan peringatan 50 tahun PBB.
3. Megawati Soekarnoputri
Megawati hadir pada tahun 2001 (pasca serangan 9/11) dan 2003. Pada tahun 2003, ia menyerukan reformasi PBB dan menyoroti konflik di Timur Tengah.
4. Susilo Bambang Yudhoyono
SBY aktif berpidato di Sidang Umum PBB selama masa pemerintahannya. Kehadirannya menyoroti peran diplomasi Indonesia dalam isu-isu global, seperti perdamaian dunia dan krisis pangan/energi. Ia berpidato enam kali selama 10 tahun pemerintahannya.
5. Joko Widodo
Jokowi tidak pernah hadir secara langsung di Sidang Umum PBB selama masa jabatannya. Ia berpidato secara virtual pada tahun 2020 dan 2021.
Bagaimana dengan BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur)?
Masa pemerintahan BJ Habibie yang singkat membuatnya absen dari Sidang Umum PBB. Gus Dur pernah hadir pada Sidang Majelis Umum PBB tahun 2000 tetapi tidak berpidato. Ia berpidato di PBB pada tahun 2003 setelah menerima penghargaan.