Harga CPO Terkoreksi: Sentimen Pasar dan Prospek Produksi Membayangi

JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar spot terpantau mengalami koreksi pada Senin, 28 April 2025. Data dari PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom menunjukkan adanya Withdraw (WD) pada sesi lelang. Penawaran tertinggi tercatat Rp13.955/kg, menandai penurunan sekitar 2,68% atau Rp384/kg dibandingkan harga penawaran tertinggi pada Jumat, 25 April 2025 yang mencapai Rp14.339/Kg.

Detail harga CPO di beberapa lokasi menunjukkan tren serupa. Harga CPO Franco Belawan & Dumai dibuka Rp14.006/kg, namun juga mengalami WD dengan penawaran tertinggi Rp13.955/kg. Sementara itu, Harga CPO Franco Talang Duku dibuka Rp13.806/kg dan berakhir dengan WD, penawaran tertinggi tercatat Rp13.718/kg.

Penurunan ini selaras dengan pergerakan harga di Bursa Malaysia. Kontrak berjangka minyak kelapa sawit untuk pengiriman Juli 2025 mengalami penurunan 2,42% menjadi RM 3.959 (US$906,57) per metrik ton.

Sentimen pasar dipengaruhi oleh ekspektasi peningkatan produksi dalam beberapa minggu mendatang, serta pelemahan harga minyak kedelai di Bursa Chicago. Analis pasar memprediksi bahwa tren ini akan terus membebani harga CPO dalam jangka pendek. Penurunan harga minyak kedelai di Dalian dan Chicago Board of Trade turut memperkuat sentimen negatif.

Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Jumat (25/4/2025):

  • Franco Belawan & Dumai Rp14.006 (WD). Penawaran tertinggi Rp13.955.
  • FOB Talang Duku Rp13.806 (WD). Penawaran tertinggi Rp13.718.
  • Franco Teluk Bayur Rp13.876 (WD). Penawaran tertinggi Rp13.770.
  • Loco Sei Tapung Rp13.767 (WD). Penawaran tertinggi Rp13.650.
  • Loco Pelaihari Rp13.452 (WD). Penawaran tertinggi Rp12.905.

Kondisi pasar CPO saat ini menunjukkan bahwa pelaku industri perlu mewaspadai fluktuasi harga dan mempertimbangkan strategi yang tepat untuk mengelola risiko.

Scroll to Top