Film "Sang Pengadil" Mangkrak Usai Produser Terjerat Kasus Korupsi

Sidang kasus dugaan suap yang melibatkan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, mengungkap fakta menarik terkait film "Sang Pengadil" yang ia produseri. Advokat Bert Nommensen Sidabutar, saksi dalam sidang tersebut, mengungkapkan bahwa produksi film bertema integritas hakim itu terhenti setelah Zarof tersandung kasus korupsi.

Bert mengaku telah mendanai film tersebut sebesar Rp 1 miliar. Awalnya, ia berharap film ini akan sukses besar, terutama di kalangan praktisi hukum. "Saya kira semua orang hukum pasti menonton karena haus akan film ini," ujarnya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Namun, harapan itu pupus. Film yang sempat tayang di bioskop, hanya bertahan selama seminggu sebelum akhirnya ditarik peredarannya. "Saya dapat kabar waktu saya diperiksa bahwa film itu sudah ditutup," kata Bert.

Selain itu, Bert juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Zarof. Ia mengaku perkara keponakannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ditolak, padahal ia telah memberikan bantuan dana untuk produksi film. "Saya sudah bantu Rp 1 miliar, hasilnya kan tolak perkara saya," ungkapnya.

Meskipun demikian, Bert menegaskan bahwa uang yang ia berikan murni untuk pendanaan film, bukan suap untuk memuluskan perkara. "Uang itu sebenarnya untuk film," tegasnya. Kuasa hukum Zarof pun mengonfirmasi bahwa tidak ada perkara yang dikabulkan setelah pemberian dana tersebut.

Scroll to Top