Penyanyi sekaligus dokter, Tompi, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia mengkritik kebijakan pemerintah terkait pengelolaan dana besar yang ditempatkan di Himbara dan BSI. Menurutnya, dana sebesar Rp200 triliun tersebut belum berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal penurunan bunga pinjaman bank.
Melalui akun X pribadinya, Tompi mempertanyakan efektivitas penempatan dana tersebut kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menilai, seharusnya dana tersebut dapat memicu pergerakan ekonomi melalui penurunan suku bunga pinjaman.
"Udah diguyur Rp200 T, tapi bunga pinjaman masih tinggi aja. Nyaris gak gerak dari bunga lama," tulis Tompi.
Kritik Tompi mencerminkan kekhawatiran bahwa dana triliunan rupiah tersebut hanya akan menjadi simpanan bank tanpa manfaat nyata bagi masyarakat. Padahal, tujuan utama penempatan dana adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat pemulihan, dan memberikan akses kredit yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Beberapa warganet memberikan komentar beragam terkait kritikan Tompi ini. Ada yang meminta Tompi untuk bersabar dan menunggu dampak dari kebijakan tersebut, sementara yang lain mendukung pandangan Tompi dan mengkritik kurangnya pengalaman Menkeu di bidang perbankan.
Di sisi lain, istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ida Yulidina, juga menjadi sorotan publik. Diketahui bahwa Ida Yulidina merupakan mantan model majalah.