Kaitan Mengejutkan: Kesehatan Mulut dan Risiko Kanker Pankreas

Studi terbaru mengungkapkan hubungan erat antara keseimbangan mikroba dalam mulut dan risiko kanker pankreas, salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Ketidakseimbangan ini, yang melibatkan jutaan bakteri, virus, dan jamur, ternyata memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan organ vital seperti pankreas.

Penelitian yang melibatkan analisis DNA dan jamur dalam air liur lebih dari seratus ribu orang, menemukan bahwa keberadaan lebih dari dua lusin jenis mikroba tertentu dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Mikroba-mikroba ini diduga berpindah melalui air liur yang tertelan dan mencapai pankreas, organ yang krusial dalam proses pencernaan dan regulasi gula darah.

Para peneliti membandingkan profil DNA pasien kanker pankreas dengan kelompok kontrol bebas kanker, dengan mempertimbangkan faktor risiko seperti usia, ras, dan kebiasaan merokok. Hasilnya, teridentifikasi 24 spesies bakteri dan jamur yang dapat memengaruhi risiko kanker pankreas, baik secara positif maupun negatif. Menariknya, beberapa jenis bakteri yang ditemukan juga terkait dengan penyakit gusi.

Penyakit gusi berpotensi memicu peradangan yang menyebar ke aliran darah, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan tumor di pankreas. Bahkan, kelompok yang terdiri dari 27 mikroba ditemukan meningkatkan risiko kanker pankreas lebih dari tiga kali lipat.

Temuan ini menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan mulut sebagai langkah preventif terhadap kanker. Menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi tidak hanya mencegah penyakit periodontal, tetapi juga dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko kanker.

Meski demikian, para peneliti menekankan perlunya studi lanjutan untuk memastikan hubungan sebab-akibat langsung antara bakteri mulut dan kanker pankreas. Namun, pemetaan populasi bakteri dan jamur di mulut berpotensi menjadi alat skrining kanker pankreas di masa depan, memungkinkan deteksi dini dan penanganan yang lebih efektif.

Scroll to Top