Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tengah menghadapi kewaspadaan terkait dugaan infeksi cacar monyet (monkeypox) yang menjangkiti dua remaja. Tragisnya, salah seorang dari mereka dilaporkan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kepulauan Meranti.
Pejabat Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, membenarkan bahwa kedua korban berstatus pelajar. Korban yang meninggal dunia menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 21 September 2025.
"Dua orang ini masih berstatus suspek. Satu orang meninggal dunia, sementara satu pasien lainnya sudah membaik dan dipulangkan ke rumah," ungkap Ade. Meskipun telah dipulangkan, pasien yang selamat tetap diwajibkan menjalani isolasi dan pemantauan ketat oleh petugas kesehatan.
Ade menjelaskan bahwa gejala yang dialami kedua pasien mengarah pada indikasi monkeypox, meliputi ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening. "Namun, kami belum bisa memastikan apakah ini benar-benar monkeypox. Kami masih menunggu hasil uji laboratorium dari Pekanbaru," imbuhnya.
Menyikapi situasi ini, Ade mengimbau masyarakat Kepulauan Meranti untuk tetap tenang dan tidak panik. Langkah pencegahan utama yang disarankan adalah menjaga kesehatan diri sendiri dan kebersihan lingkungan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. Jangan panik, kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan," pungkas Ade.