Prabowo Subianto Akan Suarakan Isu Gaza di Sidang Umum PBB

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya di Sidang Umum Majelis PBB dan diharapkan dapat mengangkat isu terkait situasi di Gaza, Palestina. Penggunaan hak veto oleh Amerika Serikat yang beberapa kali membatalkan resolusi PBB mengenai kondisi di Gaza menjadi sorotan.

Anggota Komisi I DPR RI, Oleh, menyatakan bahwa momentum pidato Prabowo di PBB diharapkan dapat menyinggung permasalahan ini. Ia berharap Prabowo dapat mendorong penghentian genosida di Gaza. DPR RI mendukung langkah tegas Presiden untuk merayu dan bahkan mendesak Israel beserta sekutunya untuk menghentikan peperangan dan genosida. Selain itu, momentum ini juga dapat dijadikan ajang untuk mendorong reformasi di PBB, terutama terkait pengambilan keputusan yang tidak boleh lagi didominasi oleh hak veto dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia.

Selain isu Gaza, Prabowo juga diharapkan dapat membawa isu perubahan iklim ke forum internasional tersebut. Perubahan iklim yang semakin drastis, seperti bocornya lapisan ozon, peningkatan suhu global, dan mencairnya es di kutub, menjadi perhatian serius.

Kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB menandai partisipasi pertama Presiden RI dalam forum tersebut dalam satu dekade terakhir. Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa tema sidang umum PBB kali ini adalah memperbarui semangat multilateralisme terkini.

Prabowo akan tiba di AS pada 23 September dan akan menghadiri sejumlah agenda penting, termasuk pidato di sidang umum PBB yang dijadwalkan pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil dan Amerika Serikat. Rangkaian kunjungan Prabowo meliputi Jepang, AS, Kanada, dan Belanda, dan direncanakan kembali ke Indonesia pada akhir September.

Sidang Umum Ke-80 PBB telah dibuka pada 9 September 2025, dan Debat Umum Tingkat Tinggi akan digelar pada 23 September 2025.

Scroll to Top