Para ilmuwan baru saja membuat penemuan penting tentang planet Mars: bagian dalamnya ternyata lebih mirip Bumi dari yang kita duga. Data dari misi InSight NASA mengungkap bahwa di bawah permukaan Mars terdapat inti padat yang dikelilingi lapisan inti cair.
Penemuan ini menjawab rasa penasaran para peneliti selama bertahun-tahun dan memberikan petunjuk penting tentang evolusi Mars dari masa ke masa. Miliaran tahun lalu, Mars diperkirakan memiliki atmosfer tebal dan air di permukaannya, kemungkinan besar dilindungi oleh medan magnet.
Namun, perlindungan itu hilang, menyebabkan atmosfer Mars menipis dan planet ini menjadi dingin dan kering seperti yang kita lihat sekarang.
Perbandingan dengan Inti Bumi
Di Bumi, inti terdiri dari bagian tengah padat yang dikelilingi oleh lapisan luar cair. Pergerakan dalam lapisan cair ini menghasilkan medan magnet yang melindungi planet dari partikel berbahaya dari Matahari, sehingga memungkinkan kehidupan bertahan.
Jejak magnet di kerak Mars menunjukkan bahwa planet ini pernah memiliki medan magnet, tetapi menghilang ketika inti Mars mendingin. Bukti geologis juga menunjukkan keberadaan air cair di masa lalu, meskipun atmosfernya yang tipis sekarang membuat sebagian besar air itu hilang.
Penemuan Inti Padat di Mars
Melalui seismometer pada wahana InSight, para ilmuwan telah mengidentifikasi inti Mars dan menemukan bahwa sebagian inti tersebut masih cair. Penelitian terbaru kini mengungkapkan kemungkinan keberadaan lapisan padat di dalam inti cair tersebut.
Ukuran dan Komposisi Inti Mars
Peneliti berhasil mendeteksi inti Mars, memperkirakan ukuran dan kepadatannya. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa inti Mars adalah lapisan cair yang besar tetapi kurang padat dari perkiraan sebelumnya, dengan kemungkinan adanya inti padat di dalamnya. Ukurannya sekitar setengah radius Mars (±1.800 km) dan mengandung unsur-unsur ringan seperti karbon, sulfur, dan hidrogen.
Struktur inti Mars yang mirip dengan Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki dinamo, mekanisme yang menghasilkan medan magnet. Perbedaan panas antara inti padat, inti cair, dan mantel di Bumi memicu konveksi di inti cair yang menghasilkan medan magnet.
Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa Mars juga pernah memiliki dinamo dan medan magnet di masa lalu. Memahami struktur internal planet-planet di Tata Surya sangat penting untuk mengungkap bagaimana mereka terbentuk, berkembang, dan berevolusi.
Sebelum misi InSight, model yang menggambarkan Mars mirip dengan Bumi kurang populer. Namun, bukti terbaru tentang lapisan padat di inti Mars memperkuat pandangan tersebut, membuka wawasan baru tentang sejarah evolusi planet merah ini.