Jakarta – Dunia penerbangan global kembali diguncang serangan siber yang menargetkan sistem check-in dan boarding milik Collins Aerospace. Perusahaan teknologi penerbangan ini mengalami gangguan yang mengakibatkan kekacauan di sejumlah bandara besar di Eropa. Berikut adalah rangkuman fakta penting dari insiden yang menyebabkan penundaan dan pembatalan puluhan penerbangan:
Sistem Check-in Jadi Sasaran Utama: Perangkat lunak MUSE milik Collins Aerospace menjadi target serangan siber. Dampaknya membatasi proses check-in elektronik dan penyerahan bagasi, yang kemudian diatasi dengan proses manual.
Tiga Bandara Eropa Paling Parah Terdampak: Bandara Heathrow di London, Bandara Brussels, dan Bandara Berlin mengalami dampak paling signifikan. Penundaan dan pembatalan penerbangan dilaporkan akibat gangguan pada sistem digital mereka. Bandara Heathrow meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menyarankan penumpang untuk memeriksa status penerbangan sebelum menuju bandara.
Puluhan Penerbangan Batal dan Tertunda: Data menunjukkan pembatalan 35 keberangkatan dan 25 kedatangan pada hari pertama serangan, diikuti oleh 38 keberangkatan dan 33 kedatangan yang dibatalkan pada hari berikutnya. Bandara Brussels menjadi yang paling terkena dampak, dengan 15 penerbangan dibatalkan pada hari pertama.
Gangguan Terbatas pada Check-in dan Bagasi: Gangguan terpusat pada sistem check-in elektronik dan penanganan bagasi. Beberapa bandara seperti Dublin dan Heathrow terpaksa beralih ke sistem manual, menyebabkan antrean panjang dan waktu tunggu yang lebih lama bagi penumpang.
Belum Ada Bukti Kebocoran Data: Meskipun serius, belum ada indikasi bahwa data penumpang berhasil diakses atau dicuri. Fokus utama saat ini adalah memulihkan layanan dan meminimalkan gangguan operasional. Maskapai Delta Airlines melaporkan dampak minimal pada operasional mereka, sementara bandara seperti Frankfurt dan Zurich tidak terpengaruh.
Efek Domino Serangan pada Pihak Ketiga: Serangan ini menyoroti risiko serangan rantai pasok. Ketika satu vendor yang digunakan oleh banyak bandara diserang, efeknya menyebar dengan cepat. Collins Aerospace adalah penyedia layanan bagi banyak maskapai, sehingga serangan tersebut menciptakan dampak yang luas. Industri penerbangan sangat rentan terhadap serangan siber karena ketergantungannya pada sistem digital bersama.
Dorongan untuk Tingkatkan Keamanan Siber: Insiden ini menekankan pentingnya pembaruan sistem secara rutin, sistem cadangan yang handal, dan kolaborasi lintas negara untuk melindungi sektor penerbangan global. Pertahanan kolektif sangat penting mengingat serangan siber jarang terbatas pada satu negara.