Film animasi keluarga, Jumbo, sukses besar dan mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman Indonesia. Setelah tayang selama empat minggu sejak akhir Maret 2025, film ini berhasil menarik perhatian lebih dari 7,15 juta penonton hingga akhir April 2025. Pencapaian fantastis ini menempatkan Jumbo di posisi ketiga film Indonesia terlaris sepanjang masa, hanya di belakang "KKN di Desa Penari" dan "Agak Laen".
Keberhasilan Jumbo menggeser "Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1" dari posisinya sebagai film terlaris ketiga, serta melampaui "Pengabdi Setan 2: Communion".
Petinggi Visinema Studios mengungkapkan bahwa kesuksesan Jumbo menjadi motivasi untuk terus memproduksi film keluarga dan anak-anak berkualitas. Produser film ini juga menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan wujud apresiasi terhadap karya anak bangsa. Ia berharap film ini dapat menginspirasi anak-anak dan mempererat hubungan keluarga.
Tak hanya sukses di dalam negeri, Jumbo juga akan segera tayang di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pada Juni 2025. Bahkan, film ini akan menjangkau penonton di berbagai negara Eropa Timur dan Asia Tengah, termasuk Rusia dan sekitarnya.
Mengapa Jumbo Begitu Populer?
Popularitas Jumbo didukung oleh proses pembuatan yang memakan waktu lima tahun dan melibatkan ratusan kreator dari seluruh Indonesia. Ceritanya yang menyentuh dan relatable, meski penuh fantasi, membuat penonton terhubung dengan karakter utama, Don.
Selain itu, film ini juga menampilkan suara dari bintang-bintang ternama seperti Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, dan Cinta Laura, yang semakin menarik perhatian publik.
Jangkauan penayangan Jumbo yang luas, meliputi 17 negara, menjadikannya film animasi Indonesia dengan distribusi terluas. Momentum penayangan yang bertepatan dengan libur Lebaran, serta posisinya sebagai satu-satunya film keluarga di tengah dominasi film horor, juga turut berkontribusi pada kesuksesannya.