Inggris Raya dikabarkan akan segera mengambil langkah bersejarah dengan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Keputusan ini diperkirakan akan diumumkan pada bulan Juli, setelah Perdana Menteri Keir Starmer memberikan tenggat waktu hingga September bagi Israel untuk memenuhi sejumlah persyaratan penting. Langkah ini menjadikan Inggris sebagai negara G7 pertama yang mengakui Palestina. Berikut adalah 6 alasan utama yang mendorong potensi pengakuan ini:
1. Mendorong Perdamaian Abadi dengan Tekanan pada Israel
Syarat yang diajukan Inggris mencakup kemajuan signifikan dalam negosiasi pembebasan sandera dan gencatan senjata dengan Hamas, serta komitmen Israel terhadap "perdamaian berkelanjutan" dan solusi dua negara. Dengan prospek pemenuhan syarat yang rendah, pengakuan Palestina oleh Inggris tampaknya hanya masalah waktu, mengikuti jejak Perancis dan negara Eropa lainnya.
2. Desakan Kuat dari Dalam Negeri
Perdana Menteri Starmer menghadapi tekanan besar dari dalam negeri. Pemerintahannya tengah berjuang menghadapi berbagai tantangan, termasuk serangkaian pengunduran diri dan masalah ekonomi. Lebih dari separuh anggota parlemen dari Partai Buruh telah menandatangani surat yang mendesak pengakuan segera terhadap negara Palestina. Penundaan lebih lanjut dikhawatirkan akan menjauhkan dukungan dari komunitas Muslim. Opini publik di Inggris juga menunjukkan dukungan yang kuat untuk pengakuan Palestina.
3. Sikap Tegas Terhadap Perbedaan Pendapat
Meskipun Presiden AS Donald Trump secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya dengan Perdana Menteri Starmer mengenai pengakuan Palestina, Inggris tetap teguh pada pendiriannya. Trump sendiri mengungkapkan kekecewaannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pendekatannya terhadap pemimpin Hamas di Qatar.
4. Jumlah Korban yang Terlalu Besar di Gaza
Perdana menteri menekankan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik nadir, dengan kelaparan dan kehancuran yang tak tertahankan. Puluhan ribu orang telah kehilangan nyawa, termasuk mereka yang sedang mencari makanan dan air. Inggris menyerukan kepada pemerintah Israel untuk segera mencabut pembatasan di perbatasan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk secara bebas.
5. Pemerintah Palestina Tanpa Keterlibatan Hamas
Inggris menegaskan bahwa pengakuan Palestina bukan merupakan hadiah bagi Hamas. Solusi dua negara yang diusulkan justru akan meniadakan peran Hamas dalam pemerintahan dan keamanan Palestina di masa depan.
6. Menghidupkan Kembali Solusi Dua Negara
Langkah ini bertujuan untuk menjaga harapan perdamaian dan solusi dua negara tetap hidup. Pengakuan Palestina oleh Inggris diharapkan dapat mewujudkan visi Israel yang aman dan terjamin berdampingan dengan negara Palestina yang layak dan berdaulat.