NEW YORK – Dewan Keamanan (DK) PBB menjadwalkan pertemuan darurat pada Senin, 22 September 2025, untuk merespon insiden penerobosan wilayah udara Estonia oleh tiga jet tempur MiG-31 Rusia.
Estonia menginisiasi permintaan pertemuan khusus ini setelah insiden pada hari Jumat lalu, dimana tiga pesawat tempur Rusia memasuki wilayah udara Estonia di atas Teluk Finlandia tanpa otorisasi.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Estonia dan NATO, jet-jet tempur Rusia tersebut berada di wilayah udara Estonia selama 12 menit sebelum diintersepsi oleh jet tempur NATO.
Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, melalui platform X, menegaskan bahwa tindakan Rusia tersebut melanggar prinsip-prinsip fundamental yang menopang keamanan seluruh negara anggota PBB. Ia menekankan urgensi penanganan isu ini oleh DK PBB, mengingat Rusia adalah anggota tetap dewan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Estonia menyatakan harapannya agar DK PBB membahas pelanggaran yang terang-terangan, sembrono, serta mencolok terhadap wilayah udara NATO, juga pelanggaran berulang yang dilakukan Rusia terhadap hukum internasional.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan pelanggaran wilayah udara Estonia, mengklaim bahwa penerbangan dilakukan sesuai dengan standar internasional.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stéphane Dujarric, mengumumkan bahwa pertemuan darurat akan dimulai pada pukul 10.00 pagi ET pada hari Senin.
Ukraina juga telah mengajukan permohonan untuk berpartisipasi dalam pertemuan DK PBB dan menyampaikan posisinya, yang diajukan kepada Republik Korea, negara yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir dewan tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, melalui X, menyoroti bahwa permohonan pertemuan darurat DK PBB oleh Estonia adalah yang pertama dalam 34 tahun terakhir. Ini mencerminkan skala ancaman signifikan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia terhadap stabilitas Eropa.
Selain itu, Estonia telah mengaktifkan konsultasi Pasal 4 NATO, sebuah mekanisme yang memungkinkan negara anggota secara formal membawa isu ke badan pengambil keputusan politik utama aliansi. Pertemuan tersebut direncanakan berlangsung minggu ini.
Estonia menjadi anggota NATO kedua yang meminta konsultasi Pasal 4 dalam beberapa hari terakhir, menyusul Polandia setelah sejumlah drone dan jet tempur Rusia melanggar wilayah udaranya.
Terpisah, pasukan Swedia dan Jerman melaporkan pengerahan jet tempur JAS 39 Gripen Swedia dan Eurofighter Jerman di atas Laut Baltik Selatan. Tujuannya adalah mengidentifikasi dan memantau pesawat pengintai IL-20 Rusia yang terbang di wilayah udara internasional tanpa rencana penerbangan atau komunikasi radio.