Isu perebutan warisan mewarnai duka kepergian Mpok Alpa. Sebulan setelah kepergiannya, muncul tudingan bahwa suami mendiang, Aji Darmaji, berselisih dengan keluarga Mpok Alpa terkait harta warisan.
Menanggapi kabar tersebut, Sherly, putri sulung Mpok Alpa, angkat bicara. Ia dengan tegas membantah semua tudingan yang beredar. Sherly menyatakan bahwa keluarganya tidak pernah menginginkan adanya keributan terkait warisan.
Ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sherly menegaskan tidak ada perebutan harta gono-gini antara keluarganya dan Aji Darmaji. Ia juga memastikan hubungannya dengan ayah sambungnya itu baik-baik saja.
Kuasa hukum Aji Darmaji, Zaki Ramdandi Mosabasa, turut meluruskan isu yang berkembang. Ia menjelaskan bahwa permohonan perwalian yang diajukan Aji Darmaji ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan murni untuk mengurus dokumen-dokumen penting, bukan terkait dengan pembagian harta warisan.
Seperti diketahui, Nina Carolina atau yang lebih dikenal dengan Mpok Alpa meninggal dunia pada 15 Agustus 2025 setelah berjuang melawan kanker. Setelah kepergiannya, Aji Darmaji mengajukan permohonan perwalian harta warisan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
