SENTANI – Menanggapi lonjakan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura, Dinas Kesehatan setempat menyatakan komitmennya untuk menangani masalah ini secara serius.
dr. Anton Mote, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan juga Ketua KPA Provinsi, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kembali efektivitas program-program yang telah berjalan. Langkah ini diambil untuk merumuskan strategi yang lebih tepat sasaran dalam menekan angka penularan HIV/AIDS.
"Kami akan melakukan penyesuaian program, termasuk promosi kesehatan, upaya penanggulangan, serta melibatkan kembali peran aktif masyarakat, LSM, dan relawan," ujarnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan akan mengkaji ulang pelayanan HIV/AIDS yang disediakan di rumah sakit dan puskesmas. Tujuannya adalah untuk memastikan pelayanan yang optimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Evaluasi ini penting untuk memantapkan strategi penanggulangan. Kami menargetkan penurunan angka penularan HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura melalui koordinasi lintas sektor," tegas dr. Anton Mote.
Penanggulangan HIV/AIDS membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk yayasan, organisasi, LSM, dan masyarakat. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan untuk membantu pemerintah dalam menangani masalah kesehatan ini di Kabupaten Jayapura.
Perhatian khusus diberikan pada usia produktif dan kaum wanita, mengingat kelompok ini memiliki tingkat penularan HIV/AIDS yang cukup tinggi.