Keputusan mengejutkan ABC menghentikan sementara program Jimmy Kimmel Live memicu gelombang protes dari kalangan selebriti Hollywood. Para bintang Marvel, termasuk Mark Ruffalo, lantang menyerukan boikot terhadap Disney, perusahaan induk ABC.
Ruffalo, pemeran Hulk, secara terbuka memperingatkan Disney akan konsekuensi finansial jika Jimmy Kimmel Live benar-benar dihentikan. "Saham Disney akan merosot lebih dalam jika acara ini dibatalkan," tegasnya, merespon laporan penurunan saham Disney yang mencapai 7 persen.
Disney dikabarkan tengah berupaya bernegosiasi dengan Jimmy Kimmel untuk mencari solusi terbaik. Namun, hingga kini belum ada titik temu. Kimmel sendiri menekankan dampak signifikan penghentian acara terhadap kru produksi dan vendor di Los Angeles, yang masih berjuang pasca pemogokan penulis dan aktor tahun lalu.
Aksi solidaritas juga ditunjukkan oleh bintang-bintang lainnya. Pedro Pascal dilaporkan mengundurkan diri dari proyek film Disney, sementara Tatiana Maslany mengajak para penggemarnya untuk berhenti berlangganan Disney+. Aksi ini menyoroti kekuatan pengaruh selebriti dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi bisnis perusahaan.
Kontroversi ini bermula dari komentar Jimmy Kimmel dalam monolog pembuka terkait reaksi kelompok MAGA terhadap kasus pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk. Ucapan tersebut memicu kontroversi, yang berujung pada desakan dari Brendan Carr, ketua FCC yang ditunjuk oleh Donald Trump, untuk menindak Kimmel.
Masa depan Jimmy Kimmel Live kini berada di ujung tanduk. Disney menghadapi tekanan besar dari berbagai pihak, termasuk para bintang, investor, dan penggemar setia yang menantikan kejelasan nasib program talkshow populer tersebut.