Jakarta, CNN Indonesia – Prancis secara resmi menyatakan pengakuan terhadap Negara Palestina, menambah daftar negara Barat yang mengambil langkah penting ini.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9) waktu setempat.
"Hari ini, Prancis menyatakan pengakuan terhadap sebuah Negara Palestina," kata Macron dalam KTT PBB tentang Palestina dan solusi dua negara.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama delegasi Indonesia, memberikan apresiasi tinggi terhadap pengakuan ini. Mereka memberikan standing ovation saat Macron mengumumkan secara resmi pengakuan Prancis terhadap Negara Palestina dalam KTT tersebut.
Prabowo, diikuti oleh seluruh anggota delegasi Indonesia, langsung berdiri dan bertepuk tangan begitu mendengar pengumuman resmi dari Presiden Macron.
Beberapa anggota delegasi Indonesia yang turut memberikan standing ovation antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri HAM Natalius Pigai, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.
Apresiasi serupa juga diberikan oleh hampir seluruh delegasi yang hadir dalam KTT, termasuk Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour.
Dalam KTT yang membahas solusi dua negara tersebut, Presiden Prabowo kemudian menyampaikan pandangannya mengenai isu genosida Israel, kemerdekaan Palestina, dan pentingnya solusi dua negara.
Prabowo menjadi pembicara kelima setelah pemimpin Portugal, Brasil, Turki, dan Yordania. Total ada 33 pemimpin delegasi yang mewakili berbagai negara dan perkumpulan negara, seperti Uni Eropa dan Liga Arab, yang berbicara dalam KTT Palestina dan solusi dua negara.
"Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah yang tepat dalam sejarah. Bagi mereka yang masih ragu, kami katakan bahwa sejarah tidak akan berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang," tegas Prabowo dalam pernyataannya di KTT tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia mengecam segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil di Gaza.
Prabowo menekankan bahwa pertemuan ini adalah momentum penting untuk mengambil tanggung jawab sejarah, yang tidak hanya berkaitan dengan nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel serta kredibilitas PBB. Menurutnya, solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian bagi Palestina.