Israel Absen dari Rapat Darurat PBB Soal Gaza dengan Alasan Tahun Baru Yahudi

Jakarta, CNN Indonesia — Israel memutuskan untuk tidak menghadiri rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas situasi di Gaza, yang dijadwalkan pada hari Selasa, 23 September.

Ketidakhadiran delegasi Israel ini disebabkan oleh perayaan Rosh Hashanah, atau Tahun Baru Yahudi, yang bertepatan dengan tanggal rapat tersebut.

Perwakilan Israel di PBB menyampaikan rasa penyesalan atas penjadwalan rapat yang dianggap tidak tepat waktu.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyatakan dalam sebuah video bahwa pihaknya sangat menyayangkan Dewan Keamanan tetap mengadakan pertemuan tanpa kehadiran Israel.

Sebagai negara yang terdampak langsung oleh isu yang dibahas di DK PBB, Israel sebenarnya diundang untuk menyampaikan pandangannya dalam rapat darurat mengenai konflik di Gaza, yang diadakan di sela-sela pertemuan tingkat tinggi PBB.

Danon menjelaskan dalam suratnya kepada presiden bergilir Dewan Keamanan PBB bahwa delegasi Israel tidak dapat berpartisipasi karena bertepatan dengan Rosh Hashanah, salah satu hari paling penting dalam kalender Yahudi.

Meskipun Israel telah meminta penjadwalan ulang, rapat tetap dilaksanakan pada tanggal yang sama.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan untuk berpidato di Majelis Umum PBB pada hari Jumat, 26 September, di tengah meningkatnya pengakuan negara-negara Barat terhadap negara Palestina, yang membuat Israel geram.

Sejak Oktober 2023, Israel terus menggempur Gaza melalui serangan udara dan darat, dengan alasan memburu Hamas setelah serangan 7 Oktober 2023 yang diklaim menewaskan ribuan orang.

Serangan Israel yang intensif sejak Oktober 2023 telah menyebabkan kerusakan parah di Gaza. Laporan dari Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan puluhan ribu orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Scroll to Top