Gelombang protes dukungan terhadap Palestina terus bergema di Italia. Pada hari Jumat (22/9/2025), serikat buruh terbesar di negara tersebut, Konfederasi Buruh Umum Italia (CGIL), menggelar aksi mogok kerja nasional yang luas sebagai bentuk kecaman terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza.
Aksi mogok ini, yang dikecualikan untuk layanan vital seperti transportasi dan kesejahteraan sosial, berlangsung selama empat jam di seluruh sektor ekonomi. Gelombang demonstrasi dan pertemuan publik terorganisir di berbagai kota besar termasuk Roma, Milan, Turin, Livorno, dan Catania.
Tujuan utama dari aksi ini adalah untuk mendesak pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni agar menghentikan semua bentuk kerjasama perdagangan dan militer dengan Israel. CGIL menegaskan bahwa langkah ini harus diambil sampai konflik di Gaza dihentikan dan pendudukan di Tepi Barat diakhiri.
Serikat buruh juga menyerukan penghapusan segala pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi warga Palestina. Selain itu, mereka menuntut pengakuan resmi terhadap Negara Palestina dan dukungan terhadap inisiatif yang membela hak-hak rakyat Palestina.
Aksi mogok ini mencakup aksi mogok selama 24 jam oleh pekerja di berbagai sektor kritikal, seperti sekolah negeri, universitas, rumah sakit, layanan transportasi, dan pelabuhan utama di seluruh Italia.
Sebelum aksi nasional ini, demonstrasi serupa telah terjadi di berbagai wilayah Italia. Pada tanggal 18 September, pekerja pelabuhan dan otoritas lokal di Ravenna berhasil menghalangi masuknya dua truk yang diduga membawa senjata menuju pelabuhan Haifa di Israel.