Stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia. Salah satu cara efektif untuk mencegahnya adalah dengan rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), terutama bagi remaja putri dan ibu hamil.
Pemerintah, melalui BKKBN, menjadikan pemberian TTD sebagai salah satu program prioritas untuk menekan angka stunting. Program ini dijalankan di berbagai daerah melalui Kampung Keluarga Berkualitas (KB).
Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah Kampung KB terbanyak yang melaksanakan program pemberian TTD, mencapai 435 kampung. Sulawesi Tenggara menyusul dengan 265 kampung, diikuti Banten dengan 256 Kampung KB. Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan juga aktif menjalankan program ini, masing-masing dengan 219 dan 198 Kampung KB.
Namun, terdapat kesenjangan pelaksanaan program di beberapa provinsi. Gorontalo (73), Sumatra Utara (72), Jawa Barat (57), Sumatra Selatan (48), dan Bengkulu (39) memiliki jumlah Kampung KB yang lebih sedikit dalam menjalankan program ini.
Data ini menunjukkan bahwa cakupan program TTD masih perlu diperluas. Semakin banyak Kampung KB yang aktif memberikan TTD, semakin besar pula potensi untuk mengurangi stunting sejak dini.
Pentingnya Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri dan Ibu Hamil
TTD mengandung zat besi yang esensial bagi kesehatan remaja putri dan ibu hamil. Remaja putri yang mengalami menstruasi berisiko mengalami anemia, yaitu kondisi kekurangan sel darah merah. Sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kekurangan sel ini dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan produktivitas.
Konsumsi TTD sejak remaja sangat penting untuk mempersiapkan diri menjadi ibu yang sehat. Pemenuhan zat besi yang cukup dapat mengurangi risiko anemia pada ibu hamil, pendarahan saat persalinan, dan kelahiran bayi dengan berat badan rendah.
Ibu hamil membutuhkan asupan zat besi, asam folat, dan vitamin B12 yang lebih tinggi karena harus memproduksi lebih banyak sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil, yang bahkan dapat berdampak pada bayi yang dilahirkan.
Remaja putri disarankan mengonsumsi satu tablet TTD per minggu atau setiap hari selama menstruasi. Ibu hamil dapat mengonsumsi TTD sesuai dosis yang diresepkan oleh dokter.
Ibu hamil yang mengalami morning sickness, hamil kembar, memiliki jarak kehamilan yang dekat, atau sudah menderita anemia sebelum hamil sangat dianjurkan untuk rutin mengonsumsi TTD. Agar penyerapan zat besi lebih optimal, konsumsi TTD sebaiknya dibarengi dengan asupan vitamin C, seperti dari buah jeruk.