Puluhan Pelajar di Bandung Barat Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Bandung Barat – Sekitar 75 siswa dari tingkat SD hingga SMA di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa saat ini mendapatkan perawatan intensif di puskesmas dan rumah sakit.

"Data sementara mencatat ada 75 anak yang terdampak. Sebanyak 50 siswa ditangani di Poned Puskesmas Cipongkor dan GOR Kecamatan Cipongkor, sementara 25 siswa lainnya dirujuk ke RSUD Cililin," ungkap seorang petugas kesehatan Puskesmas Cipongkor.

Kejadian dugaan keracunan massal ini bermula pada siang hari, diawali dengan keluhan dari belasan siswa SMK Pembangunan yang menunjukkan gejala-gejala keracunan. Siswa yang dilarikan ke RSUD Cililin umumnya mengalami muntah-muntah, demam tinggi, hingga sesak napas. Mereka membutuhkan penanganan medis lanjutan untuk mengatasi kondisi tersebut.

"Rata-rata keluhan yang muncul adalah sesak napas dan muntah-muntah hebat, sehingga kami memutuskan untuk merujuk mereka ke RSUD Cililin. Bahkan, beberapa pasien di puskesmas juga memerlukan bantuan oksigen karena kondisinya," jelasnya.

Petugas kesehatan tersebut menambahkan bahwa jumlah siswa yang diduga keracunan kemungkinan besar akan terus bertambah. Pasalnya, tidak semua pasien menunjukkan gejala khas keracunan pada waktu yang bersamaan.

"Seperti kasus di SMK, gejala muncul dengan cepat. Sementara di SMP, gejala baru terasa setelah beberapa jam. Jadi, kemungkinannya jumlah pasien akan terus meningkat jika melihat kondisi saat ini," imbuhnya.

Suasana panik terlihat jelas di GOR Kecamatan Cililin. Pasien terus berdatangan dan langsung ditempatkan di velbed yang telah disiapkan.

Banyak dari mereka terlihat lemas, bahkan ada beberapa pasien yang kehilangan kesadaran akibat terlalu banyak memuntahkan isi perut. Orang tua pasien berdatangan dengan raut wajah cemas, berusaha menenangkan anak-anak mereka sambil memijat tubuh mereka.

Scroll to Top