Pemerintah Kota Semarang terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan demi mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan tangguh. Langkah ini merupakan persiapan untuk mencapai target Indonesia Emas pada tahun 2045.
Sekretaris Daerah Kota Semarang, Budi Prakosa, menegaskan bahwa kesehatan adalah fondasi utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Program unggulan Walikota Semarang, yaitu Semarang Bersih, menjadi landasan bagi Semarang Sehat, Semarang Cerdas, Semarang Makmur, dan pada akhirnya, Semarang Tangguh.
"Masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Kota Semarang," ujarnya saat menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Kota Semarang tahun 2025.
Rapat kerja ini diharapkan menjadi wadah untuk menyatukan gagasan dan langkah konkret dalam menyelesaikan isu-isu kesehatan. Tujuannya agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya, sehingga Semarang menjadi lebih sehat dan produktif.
Salah satu fokus utama adalah penyusunan program kolaboratif lintas sektor berbasis peta risiko wilayah kesehatan. Peta risiko ini akan mempercepat penanganan masalah kesehatan masyarakat, menentukan prioritas, dan melakukan intervensi yang tepat sesuai kondisi wilayah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam, menjelaskan bahwa rapat kerja kesehatan tahun 2025 mengangkat tema Sinergi Komunikasi, Integritas Program, dan Kolaborasi Lintas Sektor Berbasis Peta Risiko Kesehatan menuju Semarang Semakin Hebat. Kegiatan ini bertujuan untuk memitigasi masalah kesehatan dan memperluas sosialisasi informasi penting kepada masyarakat, seperti pencegahan penularan penyakit TBC.
Rapat kerja ini menghadirkan Prof drg Zahroh Shaluhiyah dari Kementerian Kesehatan sebagai pengantar diskusi. Diskusi kelas dibagi menjadi enam tema, meliputi TBC, penyakit tidak menular, kesehatan ibu, dan imunisasi.
Pada hari kedua, akan diadakan tiga kelompok kelas dengan tema Waras (Warga Sadar Sehat Jiwa), Jaga (Jaminan Kesehatan Masyarakat), dan Pasti (Perizinan dan Administrasi Layanan Kesehatan).