Israel Tegaskan Blokade Gaza, Tolak Armada Bantuan

Israel menyatakan tidak akan mengizinkan armada bantuan memasuki Gaza, menegaskan kembali kebijakan blokade terhadap wilayah Palestina tersebut. Pemerintah Israel menyatakan bahwa pelanggaran blokade laut tidak akan ditoleransi.

Kementerian Luar Negeri Israel menuduh Hamas memanfaatkan armada tersebut untuk kepentingan kelompok militan tersebut. Israel menawarkan solusi alternatif: kapal-kapal diizinkan berlabuh di Ashkelon, di mana bantuan akan diperiksa dan kemudian disalurkan ke Gaza secara terkoordinasi.

"Jika niat tulus para peserta armada adalah memberikan bantuan kemanusiaan, bukan melayani Hamas, Israel mengundang kapal-kapal tersebut untuk berlabuh di Ashkelon dan menurunkan muatan di sana," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Armada Global Sumud, yang membawa aktivis pro-Palestina, termasuk Greta Thunberg, berangkat dari Tunisia menuju Gaza setelah mengalami penundaan. Tujuan mereka adalah mematahkan pengepungan Israel atas Gaza dan mengirimkan bantuan.

Sebelum keberangkatan, armada mengklaim dua kapalnya diserang oleh pesawat tak berawak. Israel sebelumnya telah menghalangi dua upaya aktivis untuk mencapai Gaza melalui laut pada bulan Juni dan Juli.

Scroll to Top