Jakarta – Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80, mantan Presiden AS Donald Trump membuat pernyataan kontroversial. Ia mengklaim dirinya berperan aktif dalam mengakhiri tujuh konflik bersenjata di berbagai belahan dunia. Trump bahkan menyiratkan bahwa dirinya lebih pantas mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian dibandingkan PBB.
Trump tanpa ragu menyoroti ketidakefektifan PBB dalam menciptakan perdamaian global. Ia mengungkapkan kekecewaannya karena organisasi internasional tersebut dinilai kurang berkontribusi dalam upaya menyelesaikan konflik.
Tidak hanya itu, Trump juga mengkritik fasilitas di markas besar PBB, seperti lift yang rusak dan teleprompter yang tidak berfungsi dengan baik. Ia menyindir bahwa pengalamannya di PBB hanya sebatas masalah teknis yang sepele.
"Saya terlalu sibuk menyelamatkan jutaan nyawa dan menghentikan perang-perang ini," ujar Trump. Ia mempertanyakan tujuan utama PBB jika organisasi tersebut tidak hadir untuk membantu dalam situasi krisis.
Trump mengakui potensi besar yang dimiliki PBB, namun ia menyayangkan bahwa potensi tersebut belum termaksimalkan. Menurutnya, PBB hanya mampu membuat pernyataan keras tanpa tindakan nyata yang berarti.
